• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

KENALI TUBERCULOSIS ANAK


Tuberculosis atau yang disingkat TB merupakan penyakit menular umum. TB pada anak terjadi akibat serangan bakteri basil Mycobacterium Ttuberculosis pada paru-paru sehingga merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dan bukan penyakit keturunan. Terdapat 2 tipe tuberculosis, tipe tuberculosis anak dan tipe tuberculosis dewasa. Perbedaan dari kedua tipe ini adalah penularan penyakitnya. Tuberculosis dewasa bisa menularkan ke orang dewasa dan anak-anak namun tuberculosis anak tidak dapat menular pada orang dewasa dan anak-anak. Perlu digaris bawahi seorang anak bisa mengalami tuberculosis tipe dewasa dan tipe anak.

Gejala TB pada anak ditandai dengan munculnya demam maupun batuk dalam kurun waktu lama yang tidak disebabkan oleh suhu ataupun debu, berat badan sulit naik atau jika dihitung dalam standar WHO pada umurnya berat badannya termasuk ke dalam gizi kurang, terdapat benjolan di kelenjar daerah leher rahang bawah, ketiak dan selangkangan. Selain itu, munculnya benjolan dengan diameter 1cm tidak nyeri dan terdapat beberapa benjolan tidak berwarna, tidak muncul di permukaan namun hanya terasa ketika diraba. Seorang anak yang terkontaminasi tuberculosis sampai pada gejalanya berjarak 12 minggu.

Seseorang yang sudah dinyatakan mengidapn tuberculosis pengobatannya bisa sampai 9 bulan. Terdapat dua fase pengobatan, tahap intensif dan tahap lanjutan. Tahap intensif pengobatan dilakukan pada 2-3 bulan pertama yaitu dengan mengkonsumsi obat harian kombinasi dosis tetap berdasarkan pada berat badan anak. Anak dengan tes dahak positif akan ada evaluasi dahak pada bulan kedua, bulan ketiga dan bulan keenam dan dalam masa ini harus sangat benar-benar diperhatikan jangan sampai ada yang terlewat. Dalam hal pengobatan ini, orang tua berperan sangat penting sebagai Pengawas Minum Obat (PMO). Konsumsi obat yang teratur akan menyembuhkan gejala TB perlahan-lahan dan fungsi PMO untuk tidak menghentikan pengobatan secara sendiri tanpa arahan dokter. Jika mengkonsumsi obat secara teratur pada fase tahap intensif dan gejala TB tetap ada, maka pengobatan akan diulangi dari awal. Seorang anak yang orang tuanya terkena TB juga akan mendapatkan pengobatan dengan dosis pencegahan agar tidak tertular dari orang tuanya. Seorang ibu yang terkena TB yang tidak resisten tetap boleh memberikan asi pada anaknya.

Sumber : https://sardjito.co.id/2019/11/08/kenali-tuberculosis-anak/

  • By admin
  • 12 Februari 2020
  • 17

Berita Terbaru


Aktivitas Fisik: Langkah Kecil Menuju Hidup Sehat dan Bahagia

Pernahkah Anda merasa stres, mudah lelah, atau sulit tidur? Mungkin…

Lebaran Aman dan Nyaman: Tips Mencegah Risiko Infeksi!

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen istimewa untuk berkumpul bersama…

Tips Menjaga Kesehatan di Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri identik dengan tradisi makan bersama keluarga,…

Manfaat Persalinan dengan Bidan

Persalinan adalah proses yang penting dalam kehidupan seorang Ibu. Salah…

Mpox: Ancaman Baru dalam Dunia Kesehatan Global

Tahukah sahabat, masyarakat Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh wabah Mpox,…